Selasa, 30 April 2019

Teknik yang Harus di Pahami bagi Calon Penyelam

Nama                    : Delvi Tri Saputri
NPM                     : E1I018040
M.K                       : B
Dosen Pengampu : Dr. Yar Johan, S.Pi., M.Si
Quiz                       : 1






                Diving (menyelam) adalah salah kegiatan yang menyenangkan. Soalnya, kita bisa melihat hewan-hewan bawah laut, seperti ikan-ikan kecil yang berwarna-warni, penyu, hiu, belut laut, dan lain-lain. Mungkin kamu sudah sering diving, bahkan kamu juga sudah pernah bareng ikan besar atau terumbu karang yang indah saat diving. Tapi, bisa jadi ada istilah-istilah diving yang belum kamu tahu. Untuk melengkapi pengetahuan kamu soal diving

     1. Masker Clearing





Berfungsi untuk  Membersihkan masker dari embun atau objek lain yang menghalangi penglihatan, tanpa perlu membersihkan masker diatas permukaan air atau melepas masker dari kepala.
Untuk snorkeling/skin diving, teknik masker clearing selalu diiringi dengan snorkel clearing. Oleh karena itu sebaiknya kita selalu menyisakan napas diparu-paru kita pada saat melakukan masker clearing, agar kita dapat melakukan snorkel clearing jikalau kita membutuhkan napas tambahan untuk menuntaskan masker clearing tersebut. Hal ini tidak berlaku apabila kita melakukan masker clearing saat SCUBA diving, sebab saat SCUBA kita akan memperoleh napas dari tabung oksigen.
Metode masker clearing ada berbagai macam, tetapi yang akan dijelaskan disini hanya 2, yakni masker clearing dengan 1 tabung tangan dan masker clearing dengan 2 tangan.

Teknik :
1.      Cara 2 tangan :
- Tarik nafas secukupnya
- Masukan seluruh bagian kepala ( dan juga tubuh ) ke dalam air.
- Buka sedikit masker dari bagian atas dengan menggunakan kedua tangan untuk mengisi seluruh masker dengan air. Kondisi mata tetap terbuka.
- Dengakkan kepala, lalu buka sedikit masker dari bagian bawah dengan menggunakan 2 tangan disertai menghembuskan napas dengan kuat untuk mengeluarkan air dari dalam masker. Jangan lupa untuk tetap menyisakan napas diparu-paru untuk melakukan snorkel clearing.
- Pastikan masker sudah bersih dari air, embun, atau kotoran lainnya yang dapat menghalangi penglihatan.
- Kembali ke permukaan air dengan cukup memunculkan ujung snorkel saja di atas permukaan air.
- Lakkan snorkel clearing
- Jika masker clearing belum tuntas dilakukan (biasanya karena masih ada air di dalam masker), lakukan snorkel clearing, ambil kembali napas secukupnya, lanjutkan kembali masker clearing hingga tuntas (sebaiknya masker clearing dilakukan maksimal 2x kesempatan).
2.      Cara 1 tangan :
- Tarik nafas secukupnya
- Masukan seluruh bagian kepala ( dan juga tubuh ) ke dalam air.
- Buka sedikit masker dari bagian atas dengan menggunakan kedua tangan untuk mengisi seluruh masker dengan air. Kondisi mata tetap terbuka.
- Dengakkan kepala, lalu tekan(kea rah wajah, bukan digeser keatas atau bawah)  bagian atas masker (daerah dahi) dengan telapak tangan salah satu tangan.
- Hembuslah nafas dengan kuat untuk mengeluarkan air dari dalam masker. Jangan lupa untuk tetap menyisakan nafas diparu-paru untuk melakukan snorkel clearing.
- Pastikan masker sudah bersih dari air, embun, atau kotoran lainnya yang dapat menghalangi penglihatan.
- Kembali ke permukaan air dengan cukup memunculkan ujung snorkel saja di atas permukaan air.
- Lakkan snorkel clearing
- Jika masker clearing belum tuntas dilakukan (biasanya karena masih ada air di dalam masker), lakukan snorkel clearing, ambil kembali napas secukupnya, lanjutkan kembali masker clearing hingga tuntas (sebaiknya masker clearing dilakukan maksimal 2x kesempatan).

      2. Entry Back Roll
   




Teknik yang digunakan  untuk masuk kedalam air dari daratan(kapal,pinggiran kolam,tebing,dsb) dengan aman.
Teknik entry adalah berbagai macam,tetapi yang akan dijelaskan disini hanya 2, yakni back roll dan giant stride. Back roll berguna jika jarak antara daratan dengan permukaan air tidak begitu tinggi.
-          Posisi duduk tegak,posisi kaki lurus kedepan, bentuk tubuh & kaki L membentuk 90
-          Posisi duduk membelakangi daerah perairan. Pantat berada diujung dataran(tepi kolam). Dengan posisi ujung pantat melayang tidak menempel pada dataran.hal ini berguna agar dapat menjatuhkan diri ke air tanpa memerlukan tenanga yang berlebih.
-          Tangan kanan memegang masker. Tiga jari (jempol, telunjuk, jari tengah) menahan masker, telapak tangan menahan mouth piece. Hal ini berguna sebagai pembiasaan jika kita melakukan SCUBA diving, yakni untuk menahan masker dan mouth piece regulator agar tidak terlepas saat kita masuk ke dalam air.
-          Tangn kiri memegang perut. Hal ini berguna sebagai pembiasaan pada saat SCUBA diving, yakni untuk mengamankan selang-selang regulator agar tidak terlepas saat masuk ke dalam air.
-          Balas tanda “ok” dari buddy.
-          Atuhkan diri (ke arah belakang) ke air dengan rileks, jaga posisi tubuh dengan kaki agar tetap dalam posisi L.
-           Lakukan snorkel clearing.




     3.      Duck Dive


Duck – dive adalah teknik dasar yang perlu diketahui dan wajib dikuasai ketika mempelajari freediving, dengan menguasai teknik ini secara baik dapat memaksimalkan pengalaman menyelam tanpa mengeluarkan tenaga ekstra yang tidak diperlukan untuk memulai penyelaman, dengan mempraktekan teknik ini dengan baik anda bisa langsung meluncur ke kedalaman 5 meter bahkan tanpa usaha yang keras. 
1.      Posisikan badan tertelungkup rata dengan permukaan air, pastikan posisi awal nyaman dan tenangkan diri, tenangkan tempo nafas dengan mengambil beberapa nafas panjang dan menghembuskan nafas secara terkontrol dengan tempo yang stabil, ambil nafas panjang sebelum melakukan penyelaman, pastikan untuk melepas snorkel sebelum mulai melakukan duckdive
2.      Tekuk badan di bagian panggul hingga sudut 90° tegak lurus, dengan posisi leher rileks namun tetap tegak (tidak menghadap ke dasar air atau menengadah, untuk mencegah disorientasi arah)
3.      angkat kaki lurus keatas, biarkan gravitasi mengambil alih untuk menghemat tenaga, yang menjadi kunci adalah momentum gerakan yang mendorong anda masuk ke dalam air, sehingga anda hampir tidak mengeluarkan tenaga,  gerakan kaki / finning hanya ketika kedua kaki sudah masuk ke dalam air, yang perlu diingat adalah posisi kaki tetap tegak lurus dan tidak terlalu jauh jarak antar kakinya

4.        Take Dive






            Hampir sama seperti teknik dusk dive tetapi teknik ini dimulai ketika sudah melakukan entry atau awalan. Teknik ini baik anda bisa langsung meluncur ke kedalaman 5 meter bahkan tanpa usaha yang keras. 
1.      Posisi awalan entry atau awalan, pastikan posisi awal nyaman dan tenangkan diri, tenangkan tempo nafas dengan mengambil beberapa nafas panjang dan menghembuskan nafas secara terkontrol dengan tempo yang stabil.
2.      Hampir sama dengan teknik duck dive, Tekuk badan di bagian panggul hingga sudut 90° tegak lurus, dengan posisi leher rileks namun tetap tegak (tidak menghadap ke dasar air atau menengadah, untuk mencegah disorientasi arah).
3.      Angkat kaki lurus keatas, biarkan gravitasi mengambil alih untuk menghemat tenaga, yang menjadi kunci adalah momentum gerakan yang mendorong anda masuk ke dalam air, sehingga anda hampir tidak mengeluarkan tenaga,  gerakan kaki / finning hanya ketika kedua kaki sudah masuk ke dalam air, yang perlu diingat adalah posisi kaki tetap tegak lurus dan tidak terlalu jauh jarak antar kakinya

5.         Exit

       Teknik dimana seorang penyelam yang berada didalam air ingin naik kedaratan. Teknik ini digunakan apabila seorang penyelam sedang menggunakan alat set snorkel atau scuba. Sehingga penyelam tidak harus melepaskan terlebih dahulu set snorkel atau scuba tersebut didalam air
1.    Letakkan kedua tangan pada pinggir kolam dengan cara membelakangi pinggiran kolam dalam posisi yang nyaman.
2.    Naikkan badan kedaratan dengan posisi sedikit meloncat untuk membantu mempermudahkan penyelam ketika ingin naik.
3.    Setalah badan sudah naik, duduklah dengan posisi didepan kolam atau membelakangi pinggiran kolam yang kita pegang tadi

            6.  Sitting entry

Sitting Front Entry: Teknik masuk ke dalam air dengan cara duduk di pinggiran 
kapal, kaki menghadap air, lalu lompat ke dalam air.
1.      Duduk menghadap air, dengan posisi yang nyaman.
2.      Setelah siap, lompat dengan cara duduk diatas kapal atau pinggiran dengan posisi mengahadap depan.



7. Orientasi

Orientasi ini merupakan hal utama yang harus dilakukan saat akan melakukan skin diving maupun scuba diving. Karena orientasi ini adalah tahap pemula, atau sering disebut penyesuaian diri terhadap perairan.

8.  Water trap


            Water trap ini merupakan slah satu hal yang harus dilakukan oleh penyelam. Kemampuan ini harus dimiliki oleh para penyelam karena. Hal tersebut merupakan hal yang sangat lenting. Water trap ini merupakan teknik yang dilakukan untuk bisa bertahan diatas air.

9. Afnea

            Afnea merupakan teknik menyelam dibawah air, dengan cara entri lalu menukik kebawah agar tidak naik ke atas permukaan air.


10. Buddy Diver

            Teman diving. Menyelam merupakan aktivitas yang memiliki risiko begitu tinggi. Oleh karena itu, diving selalu disarankan dilakukan bersama buddy diver.
11. Berenang gaya bebas

            Merupakan berenang dengan gaya bebas, namun terstruktur dan mengikuti       

12. Tahan nafas

            Merupakan salah satu materi yang perlu juga dipelajari oleh  penyelam. Karena tahan napas ini digunakan saat akan melakukan penyelaman terutama afnea dan scuba diving.


Daftar Pustaka
 ADS International. 1988. Skin and SCUBA Diving Manual For Beginers.
 ADS International. 2011. Student Hands Out.
Al Hajri, Wadha. 2006. Prevalence of Barodontalgia Among Pilots and Divers in Saudi Arabia and Kuwait . J Saudi Dental, 18 (3) : 134-6.