Nama : Delvi Tri Saputri
NPM : E1I018040
M.K : B
M.K : B
Dosen Pengampu : Dr. Yar Johan, S.Pi., M.Si
Quiz : 1
Diving (menyelam) adalah salah kegiatan yang menyenangkan. Soalnya, kita bisa melihat hewan-hewan bawah laut, seperti ikan-ikan kecil yang berwarna-warni, penyu, hiu, belut laut, dan lain-lain. Mungkin kamu sudah sering diving, bahkan kamu juga sudah pernah bareng ikan besar atau terumbu karang yang indah saat diving. Tapi, bisa jadi ada istilah-istilah diving yang belum kamu tahu. Untuk melengkapi pengetahuan kamu soal diving
1. Masker Clearing
Berfungsi untuk Membersihkan masker dari embun atau objek lain
yang menghalangi penglihatan, tanpa perlu membersihkan masker diatas permukaan
air atau melepas masker dari kepala.
Untuk snorkeling/skin diving,
teknik masker clearing selalu diiringi dengan snorkel clearing. Oleh karena itu
sebaiknya kita selalu menyisakan napas diparu-paru kita pada saat melakukan
masker clearing, agar kita dapat melakukan snorkel clearing jikalau kita
membutuhkan napas tambahan untuk menuntaskan masker clearing tersebut. Hal ini
tidak berlaku apabila kita melakukan masker clearing saat SCUBA diving, sebab
saat SCUBA kita akan memperoleh napas dari tabung oksigen.
Metode
masker clearing ada berbagai macam, tetapi yang akan dijelaskan disini hanya 2,
yakni masker clearing dengan 1 tabung tangan dan masker clearing dengan 2
tangan.
Teknik :
1. Cara 2 tangan :
-
Tarik nafas secukupnya
-
Masukan seluruh bagian kepala ( dan juga tubuh ) ke dalam air.
-
Buka sedikit masker dari bagian atas dengan menggunakan kedua tangan untuk
mengisi seluruh masker dengan air. Kondisi mata tetap terbuka.
-
Dengakkan kepala, lalu buka sedikit masker dari bagian bawah dengan menggunakan
2 tangan disertai menghembuskan napas dengan kuat untuk mengeluarkan air dari
dalam masker. Jangan lupa untuk tetap menyisakan napas diparu-paru untuk
melakukan snorkel clearing.
-
Pastikan masker sudah bersih dari air, embun, atau kotoran lainnya yang dapat
menghalangi penglihatan.
-
Kembali ke permukaan air dengan cukup memunculkan ujung snorkel saja di atas
permukaan air.
-
Lakkan snorkel clearing
-
Jika masker clearing belum tuntas dilakukan (biasanya karena masih ada air di
dalam masker), lakukan snorkel clearing, ambil kembali napas secukupnya,
lanjutkan kembali masker clearing hingga tuntas (sebaiknya masker clearing
dilakukan maksimal 2x kesempatan).
2. Cara 1 tangan :
-
Tarik nafas secukupnya
-
Masukan seluruh bagian kepala ( dan juga tubuh ) ke dalam air.
-
Buka sedikit masker dari bagian atas dengan menggunakan kedua tangan untuk
mengisi seluruh masker dengan air. Kondisi mata tetap terbuka.
-
Dengakkan kepala, lalu tekan(kea rah wajah, bukan digeser keatas atau
bawah) bagian atas masker (daerah dahi)
dengan telapak tangan salah satu tangan.
-
Hembuslah nafas dengan kuat untuk mengeluarkan air dari dalam masker. Jangan
lupa untuk tetap menyisakan nafas diparu-paru untuk melakukan snorkel clearing.
-
Pastikan masker sudah bersih dari air, embun, atau kotoran lainnya yang dapat
menghalangi penglihatan.
-
Kembali ke permukaan air dengan cukup memunculkan ujung snorkel saja di atas
permukaan air.
-
Lakkan snorkel clearing
-
Jika masker clearing belum tuntas dilakukan (biasanya karena masih ada air di
dalam masker), lakukan snorkel clearing, ambil kembali napas secukupnya,
lanjutkan kembali masker clearing hingga tuntas (sebaiknya masker clearing
dilakukan maksimal 2x kesempatan).
2. Entry Back Roll
Teknik yang digunakan untuk masuk kedalam air dari
daratan(kapal,pinggiran kolam,tebing,dsb) dengan aman.
Teknik entry adalah berbagai
macam,tetapi yang akan dijelaskan disini hanya 2, yakni back roll dan giant
stride. Back roll berguna jika jarak antara daratan dengan permukaan air tidak
begitu tinggi.
-
Posisi
duduk tegak,posisi kaki lurus kedepan, bentuk tubuh & kaki L membentuk 90
-
Posisi
duduk membelakangi daerah perairan. Pantat berada diujung dataran(tepi kolam).
Dengan posisi ujung pantat melayang tidak menempel pada dataran.hal ini berguna
agar dapat menjatuhkan diri ke air tanpa memerlukan tenanga yang berlebih.
-
Tangan
kanan memegang masker. Tiga jari (jempol, telunjuk, jari tengah) menahan
masker, telapak tangan menahan mouth piece. Hal ini berguna sebagai pembiasaan
jika kita melakukan SCUBA diving, yakni untuk menahan masker dan mouth piece
regulator agar tidak terlepas saat kita masuk ke dalam air.
-
Tangn
kiri memegang perut. Hal ini berguna sebagai pembiasaan pada saat SCUBA diving,
yakni untuk mengamankan selang-selang regulator agar tidak terlepas saat masuk
ke dalam air.
-
Balas
tanda “ok” dari buddy.
-
Atuhkan
diri (ke arah belakang) ke air dengan rileks, jaga posisi tubuh dengan kaki
agar tetap dalam posisi L.
-
Lakukan snorkel clearing.
3.
Duck Dive
Duck – dive adalah teknik dasar yang perlu diketahui dan wajib
dikuasai ketika mempelajari freediving, dengan menguasai teknik ini
secara baik dapat memaksimalkan pengalaman menyelam tanpa mengeluarkan tenaga
ekstra yang tidak diperlukan untuk memulai penyelaman, dengan mempraktekan
teknik ini dengan baik anda bisa langsung meluncur ke kedalaman 5 meter bahkan
tanpa usaha yang keras.
1. Posisikan badan tertelungkup rata dengan permukaan
air, pastikan posisi awal nyaman dan tenangkan diri, tenangkan tempo nafas
dengan mengambil beberapa nafas panjang dan menghembuskan nafas secara
terkontrol dengan tempo yang stabil, ambil nafas panjang sebelum melakukan
penyelaman, pastikan untuk melepas snorkel sebelum
mulai melakukan duckdive
2. Tekuk badan di bagian panggul hingga sudut 90° tegak
lurus, dengan posisi leher rileks namun tetap tegak (tidak menghadap ke dasar
air atau menengadah, untuk mencegah disorientasi arah)
3. angkat kaki lurus keatas, biarkan gravitasi mengambil
alih untuk menghemat tenaga, yang menjadi kunci adalah momentum gerakan yang
mendorong anda masuk ke dalam air, sehingga anda hampir tidak mengeluarkan
tenaga, gerakan kaki / finning hanya ketika kedua kaki sudah masuk ke dalam
air, yang perlu diingat adalah posisi kaki tetap tegak lurus dan tidak terlalu
jauh jarak antar kakinya
4.
Take Dive
Hampir sama seperti teknik dusk dive
tetapi teknik ini dimulai ketika sudah melakukan entry atau awalan. Teknik ini baik anda bisa langsung meluncur ke
kedalaman 5 meter bahkan tanpa usaha yang keras.
1.
Posisi awalan entry atau awalan, pastikan posisi awal nyaman dan tenangkan diri,
tenangkan tempo nafas dengan mengambil beberapa nafas panjang dan menghembuskan
nafas secara terkontrol dengan tempo yang stabil.
2. Hampir sama dengan teknik duck
dive, Tekuk badan di bagian panggul hingga
sudut 90° tegak lurus, dengan posisi leher rileks namun tetap tegak (tidak
menghadap ke dasar air atau menengadah, untuk mencegah disorientasi arah).
3. Angkat kaki lurus keatas, biarkan gravitasi mengambil
alih untuk menghemat tenaga, yang menjadi kunci adalah momentum gerakan yang
mendorong anda masuk ke dalam air, sehingga anda hampir tidak mengeluarkan
tenaga, gerakan kaki / finning hanya ketika kedua kaki sudah masuk ke dalam
air, yang perlu diingat adalah posisi kaki tetap tegak lurus dan tidak terlalu
jauh jarak antar kakinya
5.
Exit
Teknik dimana seorang penyelam yang
berada didalam air ingin naik kedaratan. Teknik ini digunakan apabila seorang
penyelam sedang menggunakan alat set snorkel atau scuba. Sehingga penyelam
tidak harus melepaskan terlebih dahulu set snorkel atau scuba tersebut didalam
air
1. Letakkan kedua tangan pada
pinggir kolam dengan cara membelakangi pinggiran kolam dalam posisi yang
nyaman.
2. Naikkan badan kedaratan dengan
posisi sedikit meloncat untuk membantu mempermudahkan penyelam ketika ingin
naik.
3.
Setalah
badan sudah naik, duduklah dengan posisi didepan kolam atau membelakangi
pinggiran kolam yang kita pegang tadi
6. Sitting
entry
Sitting Front Entry: Teknik masuk
ke dalam air dengan cara duduk di pinggiran
kapal, kaki menghadap air, lalu lompat ke dalam air.
kapal, kaki menghadap air, lalu lompat ke dalam air.
1.
Duduk
menghadap air, dengan posisi yang nyaman.
2.
Setelah
siap, lompat dengan cara duduk diatas kapal atau pinggiran dengan posisi
mengahadap depan.
Water trap ini merupakan slah satu hal yang harus dilakukan oleh penyelam. Kemampuan ini harus dimiliki oleh para penyelam karena. Hal tersebut merupakan hal yang sangat lenting. Water trap ini merupakan teknik yang dilakukan untuk bisa bertahan diatas air.
9. Afnea
Afnea merupakan teknik menyelam dibawah air, dengan cara entri lalu menukik kebawah agar tidak naik ke atas permukaan air.
Teman diving. Menyelam merupakan aktivitas yang memiliki risiko begitu tinggi. Oleh karena itu, diving selalu disarankan dilakukan bersama buddy diver.
Merupakan berenang dengan gaya bebas, namun terstruktur dan mengikuti
12. Tahan nafas
7. Orientasi
Orientasi
ini merupakan hal utama yang harus dilakukan saat akan melakukan skin diving
maupun scuba diving. Karena orientasi ini adalah tahap pemula, atau sering
disebut penyesuaian diri terhadap perairan.
8. Water trap
8. Water trap
Water trap ini merupakan slah satu hal yang harus dilakukan oleh penyelam. Kemampuan ini harus dimiliki oleh para penyelam karena. Hal tersebut merupakan hal yang sangat lenting. Water trap ini merupakan teknik yang dilakukan untuk bisa bertahan diatas air.
9. Afnea
Afnea merupakan teknik menyelam dibawah air, dengan cara entri lalu menukik kebawah agar tidak naik ke atas permukaan air.
10. Buddy Diver
Teman diving. Menyelam merupakan aktivitas yang memiliki risiko begitu tinggi. Oleh karena itu, diving selalu disarankan dilakukan bersama buddy diver.
11. Berenang gaya bebas
Merupakan berenang dengan gaya bebas, namun terstruktur dan mengikuti
12. Tahan nafas
Merupakan
salah satu materi yang perlu juga dipelajari oleh penyelam. Karena tahan napas ini digunakan
saat akan melakukan penyelaman terutama afnea dan scuba diving.
Daftar Pustaka
ADS International. 1988. Skin and SCUBA Diving
Manual For Beginers.
ADS International. 2011. Student Hands Out.
Al Hajri, Wadha.
2006. Prevalence of Barodontalgia Among Pilots and Divers in Saudi Arabia and
Kuwait . J Saudi Dental, 18 (3) : 134-6.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar